Sabtu, 01 Mei 2021

Hari Buruh, Kompetensi Tenaga Kerja Lokal Minim, Serikat Pekerja Balikpapan Minta Tingkatkan Skill


BALIKPAPAN - wartaexpress.com -
Momentum Hari Buruh Internasional jatuh pada 1 Mei, para buruh menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Salah satunya serikat buruh yang tergabung pada Forum Komunikasi Serikat Pekerja Serikat Buruh (FKSP/SB) Kota Balikpapan, mendatangi Kantor Pemkot Balikpapan guna ketemu Walikota menyampaikan 7 petisi, Sabtu (1/05).

Mugiyanto, FKSP/SB Kota Balikpapan
Pada 7 petisi tersebut disebutkan pihaknya meminta salah satunya menyoal tenaga kerja lokal di era Ibukota Negara yang nantinya bisa difungsikan, karena tenaga kerja lokal untuk kompetensinya kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar.

Mugiyanto, selaku Ketua Umum FKSP/SB Kota Balikpapan, mengatakan, bahwa terkait dengan pemindahan Ibukota Negara ke Kaltim, saat tepat diangkat dalam petisi agar Pemkot Balikpapan menyiapkan tenaga kerja lokal Balikpapan untuk bisa bersaing di pasar tenaga kerja pada saat ibukota negara dibangun.

“Kami tidak ingin tenaga kerja lokal hanya jadi penonton. Jadi kita minta tetap peran sertanya Dinas Tenaga Kerja dan Walikota supaya benar benar ini dipersiapkan,” ujar Mugiyanto.

Salah satu contoh, menurut Mugiyanto, para pekerja lokal kerap kalah bersaing di proyek RDMP, dimana skill atau kompetensi tenaga kerja lokal tidak begitu banyak sehingga para pekerja hanya mengisi jabatan pekerja lepas atau harian.

Pihaknya berharap Pemkot harus mencari cara dalam meningkatkan skill pekerja lokal, semisal melakukan kerjasama dengan Pertamina untuk mengadakan sejumlah latihan kerja.

“Kami meminta peran Disnaker untuk mengawasi perusahaan yang ada wajib menggunakan tenaga kerja lokal. Di proyek RDMP, ada banyak perusahaan luar yang masih menggunakan tenaga kerja dari luar,” ungkap Mugiyanto.

Rizal Effendi mengatakan, bahwa memang kendala saat ini adalah kompetensi para tenaga kerja lokal sangat minim, sehingga banyak perusahaan yang merekrut tenaga kerja berpengalaman dari luar. Hal ini sejatinya perusahaan ingin merekrut tenaga kerja lokal, namun apa daya kompetensi tenaga kerja lokal masih sangat minim.

Dijelaskan Rizal, sebenarnya pihak Pertamina berharap sebanyak banyaknya dari lokal, karena lebih untung, penyediaan tempat tinggal dia tidak perlu, angkutan juga tidak perlu, pasti ini menyangkut komptensi jadi terpaksa datangkan dari luar. “Sebenarnya pihak Pertamina berharap dari lokal namun karena komptensi tenaga yang minim maka didatangkan dari luar,” pungkasnya. (Yun)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....