Sabtu, 25 Juni 2022

Hari Pelaut Sedunia Diperingati Secara Khidmat Oleh Komunitas Pelaut Senior


JAKARTA - wartaexpress.com -
Acara forum silaturahmi menyambut dan memperingati Hari Pelaut Sedunia ke-XI pada 25 Juni 2022, hari Sabtu sore ini, diadakan oleh Komunitas Pelaut Senior di Markas Yake, Jl. Raya Jatinegara Timur No. 61-65, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, dengan dihadiri para tokoh dan aktivis pelaut sekitar 40 orang, berlangsung khidmat dan memetik manfaat yang menambah semangat demi adanya perubahan dan perbaikan atas nasib kaum Pelaut Indonesia.

Hadir Arifin Simbolon, Sekjen KPI Tanjung Priok, Capt. Farhan Kambey Anggota Dewan Pakar INNI, Chief Dewa Nyoman Susilayasa Ketua Umum SAKTI, Syofyan Korlap API, Hasoloan Siregar Kordinator Jaringan Komunitas Pelaut Senior, Albert Tobing eks Chief Steward Pertamina Shipping, dan Capt. Hakeng Pengamat Maritim, yang masing-masing menyampaikan sambutan, setelah Penasehat Komunitas Pelaut Senior menyampaikan sekapur sirihnya selaku tuan rumah.

Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjut mengheningkan cipta untuk menghormati jasa para pahlawan pelaut yang gugur. Oleh juru bicara Komunitas Pelaut Senior Teddy Syamsuri, kemudian dibacakan aspirasi berjudul "Resolusi Pelaut Indonesia". Setelah selesai rentetan sambutan dari para tokoh dan aktivis pelaut tersebut, ditutup dengan doa oleh Ustadz Abdul Rosyid.

Dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Pelaut Sedunia ke-XI yang ditetapkan IMO bertemakan *Your Voyage-Then and Now, Sharing Your Journey". Kami Komunitas Pelaut Senior yang untuk ke tigakalinya. Ijinkan atasnama dan atau mewakili sebagian kaum Pelaut Indonesia pada momentum kali ini, perkenankanlah kami menyampaikan aspirasi berupa resolusi sebagai berikut :

1).Bahwa Bangsa Indonesia, Bangsa Pelaut, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Poros Maritim Dunia. Kami minta negara wajib hadir, mengentaskan posisi pelaut sebagai kaum termarjinalkan sekian lamanya. Agar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tiba saatnya harkat, derajat dan martabat kaum pelaut harus bangkit dari keterpurukan nasibnya.

2).Bahwa Pelaut itu Penting dan menjadi Tulang Punggung Perdagangan Internasional. Bahwa 1,2 juta Pelaut Indonesia bekerja dikapal asing di luar negeri dari serapan kelulusan 3.500 orang pelaut pertahun. Bahwa Pelaut berpotensi menghasilkan penerimaan devisa negara sekitar Rp. 151 triliun setiap tahun dari hasil kerja kerasnya untuk kepentingan perekonomian dunia.

Kami minta Political Will Pemerintah untuk menghentikan ego sektoralnya yang berdampak pelaut jadi korban selama ini. Agar tidak lagi menjadi obyek penderita, lahan basah, dan sapi perah atas kebijakan Pemerintah yang belum mampu merubah dan memperbaiki hak-hak dasar pelaut yang diamanatkan oleh UU No. 15 Tahun 2006 tentang Ratifikasi MLC 2006. Sehingga kami minta ada UU Khusus Pelaut.

3).Bahwa Kebebasan Berserikat Pelaut atas keterbatasan ruang, waktu dan jarak, belum menyentuh kondisi ideal hubungan industrial peace. Bahwa sifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab yang melekat dalam kehidupan berserikatnya, harus beririsan dalam Tripartit untuk hidup sejajar serta adil dan saling menguntungkan, dalam kolaborasi konstruktif tanpa intervensi.

Kami minta serikat pekerja yang dibentuk dari, oleh dan untuk pelaut, harus bisa memberikan perlindungan, pembelaan hal dan kepentingan, serta peningkatan kesejahteraan pelaut dan keluarganya.

Khusus kami yang sejatinya anggota KPI, minta Pemerintah fasilitasi Munaslub KPI agar aset berupa bangunan dan tanah yang disalahgunakan, serta agar keuangan dan harta kekayaan organisasi KPI yang tidak dipertanggungjawabkan oleh kepengurusannya yang tidak amanah. Diselamatkan dan dikembalikan kegunaannya untuk kepentingan kebebasan berserikatnya pelaut sesuai UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dan dikembalikan peruntukkannya dalam program kegiatan sosial (kesehatan dan pendidikan) serta meningkatkan kesejahteraan pelaut dan keluarganya.

Resolusi ini akan disampaikan kepada Presiden selaku Kepala Negara. Kemudian kepada Menko Polhukam, Menko Marinves, Menaker, Menhub dan Kepala BP2MI, terkait permintaan adanya UU Khusus Pelaut.

Ditandatangani oleh atasnama dan atau mewakili Komunitas Pelaut Senior; Penasehat, Binsar Effendi Hutabarat. Koordinator Lapangan, Hasoloan Siregar. Jurubicara, Teddy Syamsuri. Atas perhatian dan perkenannya, diucapkan terima kasih. (Jurubicara Komunitas Pelaut Senior, Teddy Syamsuri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....