SERANG - wartaexpress.com - Bidhumas Polda Banten gelar pelatihan guna meningkatkan kemampuan bagi personel Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID) di lingkungan Satuan Kerja (Satker) Polda Banten.
Pelatihan tersebut
dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga,
dan diikuti oleh personel PPID dari Satker di lingkungan Polda Banten. Kegiatan
ini dilakukan di Ruang Media Center Bidhumas, Polda Banten pada Jumat (24/06).
Kabid Humas Polda
Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, bahwa pelatihan ini dilakukan
guna meningkatkan kemampuan PPID satuan kerja di lingkungan Polda Banten. “Atas
dasar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,
Kapolda Banten menerbitkan Surat Keputusan Nomor 641 tanggal 31 Agustus 2021,
bahwa PPID merupakan bagian dari Humas Kepolisian, sehingga dalam rangka
meningkatkan kemampuan personel PPID di lingkungan satuan kerja Polda Banten,
kami Bidhumas Polda Banten menggelar pelatihan tentang bagaimana melakukan
pengelolaan informasi dan dokumentasi yang baik dan benar, diharapkan melalui
pelatihan ini dapat memberikan informasi yang layak agar kami Bidhumas Polda
Banten dapat mengamplifikasi ke media mitra Polda Banten,” ucap Shinto.
Dalam pelatihan kali ini, Shinto menjelaskan tata cara PPID untuk bisa membuat berita dan konten berupa video dan meme yang baik dan benar. “Semua kegiatan positif Kasatker supaya dinaikkan ke dalam rilis. Dalam pembuatan video, meme, dan berita harus berpedoman dengan 5W+1H yaitu who, what, when, where, why dan how,” ujar Shinto.
Peserta pelatihan juga
diperlihatkan berbagai konten kreatif berupa video dan meme yang dibuat oleh
personel Bidhumas Polda Banten. “Berikut adalah hasil karya personel Bidhumas
Polda Banten dan untuk konten yang dibuat oleh rekan-rekan PPID akan menjadi
bahan untuk kita membuat video dan meme lalu kita amplifikasi ke media sosial
Bidhumas Polda Banten dan jajaran,” kata Shinto.
Dalam kegiatan ini
turut hadir pemateri dari Elshinta TV yang memberikan materi tentang Mobile
Journalism (Video Jurnalistik Dengan Gadget) dengan pembagian materi yang
berbeda antara lain Yan Rahmat terkait teknik video liputan, Rahmat Sinyo
terkait editing, Sukron terkait pengumpulan data di lapangan.
Yan Rahmat menjelaskan,
bahwa terdapat beberapa cara yang harus diperhatikan dalam membuat video
liputan. “Dalam membuat video liputan terdapat beberapa teknik dasar, yang
pertama adalah Close Shot ialah efek yang kuat dari gambar, ke dua ialah Midle
Shot adalah efek yang didapat di antara kedua sifat antara Close Up dengan Long
Shot, ke tiga yaitu Long Shot artinya dapat memberikan informasi arah atau
tujuan dari pergerakan yang terjadi, dan masih banyak lagi teknik dalam
pengambilan video liputan,” kata Rahmat.
Rahmat Sinyo mengatakan ada berbagai cara untuk editing video. “Dalam editing video ada beberapa teknik, pertama Trimming adalah proses menghilangkan suatu bagian, ke dua Cut memiliki fungsi memotong beberapa bagian, ke tiga Split berfungsi memecah beberapa bagian pada video, ke empat Cross-Fades peralihan bagian secara perlahan, ke lima ialah Join berfungsi untuk menggabungkan dua video, dan ke enam adalah Montage digunakan untuk menunjukkan berlalunya waktu atau perkembangan suatu Storyline,” jelas Sinyo.
Sukron menjelaskan
bagaimana cara pengumpulan data di lapangan atau Reportase. “Dalam pengumpulan
data di lapangan terdapat beberapa teknik yang pertama ialah Wawancara yang
merupakan bentuk hal wajib dalam peliputan, ke dua adalah Observasi ialah
mendatangi langsung tempat kejadian, ke tiga yaitu Riset, pengumpulan data,
fakta, atau bahan berita melalui arsip dan dokumen lainnya,” tutur Sukron.
Kabid Humas mengajak PPID untuk terus bisa merangkum kegiatan positif Kepolisian di Satker masing-masing demi nama baik Polda Banten. “Mari kita berlomba-lomba sajikan informasi ke masyarakat jika kegiatan Kepolisian adalah kegiatan positif dengan cara kita angkat dengan berita di masing-masing Satker PPID,” tutup Shinto. (Humas/MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar