TANGERANG - wartaexpress.com - Rcbadak, rumah singgah penyakit kanker anak dan dewasa yang beralamat di Jalan Sentosa No. 112, RT. 5 RW. 05, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang Kota, Rabu 29/6/2022.
Saat dikunjungi awak
media, Asep Ruswiadi, Pendiri Yayasan Rcbadak (Respon Cepat Badan Darurat
Kemanusiaan), mengatakan, bahwa Rumah Singgah ini sudah berdiri 2 tahun sejak tanggal
26 Oktober 2000.
Asep mengatakan, Rumah Singgah
Rcbadak ini yang disewa demi mewujudkan cita-citanya membantu sesama, untuk persinggahan sementara
bagi pasien untuk semua jenis kanker, diutamakan khusus pasien yang tidak mampu
serta yang jauh rumahnya dari rumah sakit.
Menurut Asep, karena pasien yang tidak mampu ketika mau berobat untuk biaya pengobatannya di tanggung dari BPJS. “Tetapi kebanyakan pasien yang ketika mau berobat bingung untuk mencari penginapan, karena ketidak mampuan pasien untuk biaya hidup serta membayar penginapan, maka disediakan rumah singgah ini,” ujar Asep.
“Agar supaya pasien dan
keluarganya bisa tertolong untuk menginap dan diberikan juga makan gratis di Rumah
Singgah Rcbadak dan inipun tidak dipungut biaya, alias gratis, serta pelayanan
24 jam, sambunga Asep.
Dikatakan Asep, bahwa
disediakan pula mobil Ambulance di rumah singgah ini, ada 5 unit yang didapat
dari para donator. Dari 5 unit Ambulance yang ada saat ini satu unit mengalami
kecelakaan diruas keluar Tol Bitung, karena ditabrak oleh mobil bok milik PT.
Taralon, yang beralamat di Kawasan Cikupa Mas yang sampai saat ini masih berada
di Polres Tangerang Selatan.
Asep merasa kebingungan
harus mencari mobil pengganti Ambulance, agar supaya bisa mengkafer ketika ada
pasien yang membutuhkan Ambulance untuk membawa pasien ke rumah sakit secara
gratis.
Saat dikonfirmasi media
bagaimana cara mendapatkan semua biaya untuk menutupi biaya operasional. “Ini
biaya didapat dari para donatur yang enggan disebutkan Namanya," ujar Asep.
Ketika media mengkonfirmasi kenapa ini semua dilakukan. Asep mengatakan, bahwa semua dilakukan untuk membantu masyarakat supaya yang terkena penyakit khususnya kanker bisa semangat serta sembuh seperti sedia kala.
Ketika ditanyakan oleh
media apakah bantuan dari instansi terkait ada rasa bentuk kepedulian untuk
membantu Rcbadak ini, saling lempar antara dinas yang satu ke dinas yang
lainnya. "Tidak ada kepedulian dari instansi dan dinas terkait,” ujarnya.
Asep berharap, semoga dinas dan instansi terkait bisa membantu dan memperhatikan apa yang dilakukannya untuk membantu pasien khususnya pasien yang tidak mampu. “Agar kiranya rumah singgah ini bisa berjalan serta bertahan di saat situasi yang sangat sulit ini,” pungkasnya. (Tim/Mayuli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar