TANGERANG - wartaexpress.com - Kecelakaan Lalu Lintas terjadi di ruas jalur Tol Tangerang-Merak, tepatnya di KM 38 B, arah Jakarta tepatnya di Gerbang Tol Cikupa pada Selasa (03/05) pukul 07.40 WIB.
Sebuah kendaraan Colt Disel Mitshubisi nopol G-1440-TF supir SW (40) diduga rem kendaraan truk tidak berfungsi sehingga kendaraan menabrak beton gardu dan terguling menabrak kendaraan di depannya.
"Ada tiga
kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun ini, kendaraan Colt Disel
Mitshubisi nopol G-1440-TF supir SW (40) warga Kecamatan Ciasem Girang,
Kabupaten Subang, kendaraan mini bus Toyota Calya nopol A-1346-ZS supir AR (49)
warga Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, dan kendaraan mini bus Nissan Grand
Livina B-2754-TBC supir HS (54) warga Kecamatan Pulogadung, Jaktim," kata
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto.
Budi Mulyanto
menjelaskan kronologis kecelakaan beruntun tersebut. "Kecelakaan bermula
saat kendaraan Colt Disel Mitshubisi nopol G-1440-TF supir SW dari arah Merak
menuju arah Tangerang sesampainya di gerbang Tol Cikupa, ketika akan masuk
antrian gerbang diduga rem kendaraan truk tidak berfungsi menabrak MCB Beton
gardu kemudian kendaraan terguling dan menabrak dua kendaraan di depannya,
kendaraan mini bus Toyota Calya nopol A-1346-ZS supir AR, dan kendaraan mini
bus Nissan Grand Livina B-2754-TBC supir HS," ujarnya.
Budi Mulyanto menjelaskan, bahwa laka lantas tersebut tidak ada korban jiwa. "Akibat dari kecelakaan tersebut masing-masing kendaraan mengalami kerusakan, kerugian materi dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," katanya.
Sementara itu, Kabid
Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga menyampaikan hasil olah TKP
kecelakaan terjadi diduga akibat kendaraan yang dikemudikan supir truk tidak
berfungsi dengan baik. "Laka lantas terjadi karena rem kendaraan tidak
berfungsi dengan baik, supir tidak mengecek betul kendaraan dengan teliti
menjadi faktor utama penyebab kecelakaan," ujarnya.
Shinto Silitonga menghimbau kepada para pengendara, untuk selalu fokus dalam berkendara, mengecek kendaraan, selalu utamakan keselamatan bukan kecepatan. "Kepada seluruh pengendara agar pengendara menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, berkendara dalam keadaan sehat selalu berkonsentrasi, dan cek kembali kendaraan," tutupnya. (Bidhumas/MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar