SERANG - wartaexpress.com - Telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada Jumat (27/05) sekitar pukul 10.00 Wib di Jl. Raya Serang-Jakarta, tepatnya di Jembatan Prisma, Lingkungan Prisma, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Kecelakaan ini
mengakibatkan satu pejalan kaki yang diduga orang dengan gangguan kejiwaan
(ODGJ) terluka kaki kanan patah dan punggung kanan robek.
Dirlantas Polda Banten,
Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan, bahwa benar telah terjadi peristiwa
kecelakaan lalu lintas pada Jumat (27/05) sekitar pukul 10.00 Wib di Jl. Raya
Serang-Jakarta tepatnya di Lingk. Prisma, Kelurahan Penancangan, Kecamatan
Cipocok Jaya, Kota Serang.
“Akibat kecelakaan lalu
lintas ini terdapat satu orang pejalan kaki yang diduga orang dengan gangguan
kejiwaan (ODGJ) terluka kaki kanan patah dan punggung kanan robek," kata
Budi pada Sabtu (28/05).
Selanjutnya Dirlantas
menjelaskan kronologis kejadian laka lantas tersebut. "Awalnya sekira jam
10.00 Wib anggota Pos Lantas Serang Timur mendapat laporan dari masyarakat terkait
adanya orang yang tergeletak di selokan Jembatan Prisma yang diketahui orang
tersebut tidak diketahui identitasnya diduga sebagai ODGJ. Dugaan awal
merupakan korban tabrak lari dan kendaraan yang terlibat kecelakaan melarikan
diri," kata Budi.
Dirlantas menambahkan, bahwa
petugas telah melakukan olah TKP awal dan menolong serta membawa korban ke
rumah sakit. "Korban selanjutnya dievakuasi oleh petugas untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut di RS Bhayangkara," tambah Budi.
Sementara itu, Kabid
Humas Polda Banten, Shinto Silitonga mengatakan, turut prihatin atas peristiwa
kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 1 orang mengalami luka-luka dalam
kecelakaan tersebut. "Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar saat
mengemudikan kendaraan dijalan raya, tetap waspada dan berhati-hati serta
selalu konsentrasi agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat
fatal," himbau Shinto.
Shinto meminta, agar pengendara disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. "Utamakan keselamatan karena keluarga menanti di rumah," tutup Shinto. (Bidhumas/MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar