MEMPAWAH - wartaexpress.com - Komandan Pangkalan Utama TNI AL XII (Danlantamal) XII, Laksamana Pertama TNI Suharto, beserta pejabat utama Lantamal XII yang ikut dalam rombongan kunjungan kerja meninjau satuan-satuan dalam jajaran Lantamal XII, di bagian utara wilayah kerja Lantamal XII, dan instansi Forkopimda Kab/Kota Kalbar, salah satunya melihat secara langsung sejauh mana progres perkembangan pembangunan Pelabuhan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (14/02/2022).
Kedatangan Danlantamal
XII beserta rombongan di area Pelabuhan Kijing disambut oleh Manajer K3 PT.
Pelindo II Pontianak, Mustafa, dan Manajer Pengawas Proyek Pelabuhan Kijing, Helmi,
serta Manajer Kontruksi PT. Wika Proyek Pelabuhan Kijing, Syamsud.
Sebelum masuk ke area pelabuhan Komandan Lantamal dan rombongan melakukan Test Swab yang dilakukan oleh tenaga medis PT. Wika, guna mencegah penularan serta lonjakan varian Covid-19 Omicroon di lingkungan pembanguan Pelabuhan Kijing.
Selesai melakukan Test
Swab, seluruh rombongan masuk ke area ruang Meeting Room dan menerima
presentasi, tahapan pembanguan serta sejauh mana perkembangan pembangunan
Terminal Pelabuhan Kijing tersebut, melalui pemutaran video, dan selanjutnya
peninjau ke dermaga pelabuhan, bersama Manajer PT. Wika.
Manajer Kontruksi PT. Wika
Proyek Pelabuhan Kijing, Syamsud, menyampaikan ucapan selamat datang kepada
rombongan Danlantamal XII di peroyek Pelabuhan kijing. Untuk progress pekerjaan
trestile saat ini masih berlangsung, dan untuk konstruksi yang beberapa waktu
yang lalu hancur akibat cuaca buruk saat ini sudah kembali tersambung dan
pekerjaan sudah masuk tahap finishing.
Sementara itu, Manajer
K3 PT. Pelindo II Pontianak, Mustafa menyampaikan, bahwa dalam pembangunan
Pelabuhan Kijing masih terdapat beberapa permasalahan, antara lain adanya
sengketa ahli waris makam Tionghoa yang berada di area proyek pelabuhan serta
faktor alam dimana cuaca yang sering berubah.
Dengan adanya Pelabuhan
Kijing diharapkan bisa meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia khususnya
wilayah Kalbar, dimana saat ini seperti hasil laut dari Perairan Natuna banyak
dikirim ke Jakarta dan diekspor menggunakan Pelabuhan Tanjung Priok sehingga ke
depannya kita bisa memutus rantai tersebut dengan merubahnya ke Pelabuhan Kijing.
“Kami berharap dukungan
dari TNI AL, Lantamal XII untuk ikut berpartisipasi dengan menjaga keamanan
baik di dermaga maupun alur perairan. Kita akan berusaha pertengahan bulan
Maret 2022 Pelabuhan Kijing bisa diresmikan langsung oleh Bapak Presiden RI,“ pungkas
Manajer K3 PT. Pelindo.
Komandan Lantamal XII,
Laksamana Pertama TNI Suharto, menyampaikan harapannya, semoga pembangunan
Terminal Pelabuhan Kijing Tahap I ini segera tuntas 100% sehingga dapat
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat, khususnya Kab.
Mempawah.
Dengan adanya Pelabuhan
Kijing diharapkan bisa mendukung di bidang kemanan laut dimana ke depannya bisa
dijadikan pangakalan awal kapal perang yang memiliki kapasitas besar untuk
sandar dengan jarak ke Pontianak juga masih terjangkau dekat. Selain itu posisi
Pelabuhan Kijing sangat srategis, dimana pelabuhan yang paling berdekatan
dengan perairan Natuna yang sering terjadi konflik.
“Saya persilahkan jika
memang membutuhkan personel TNI AL untuk diperdayakan mendukung pengamanan di Pelabuhan
Kijing, tugas kami selain menjaga NKRI juga untuk mengamankan aktifitas di
pelabuhan yang juga merupakan salah satu objek vital nasional,” ujar Danlantamal
XII. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar