Rabu, 23 Februari 2022

Hutang 100 Juta Menjadi 200 Juta, Rentenir Asal Sumedang Ditahan Di Polsek Klapanunggal

BOGOR - wartaexpress.com - Polsek Klapanunggal, Kab. Bogor mengamankan pemuda beinisial ADL asal Desa Cipendeuy, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang yang berprofesi sebagi rentenir.

Penangkapan yang dilakukan Polsek Klapanunggal ini berdasarkan laporan masyarakat yang barang-barang berharga berupa mesin alat bengkelnya diambil dan dirampas tanpa hak dan melawan hukum oleh ADL yang dibantu dua orang anak buahnya.

Peristiwanya terjadi sejak tahun 2021 dan ditindaklanjuti oleh Polsek Klapanunggal setelah ada korban yang melapor.

Menurut keterangan masyarakat yang melapor sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak kepolisian khususnya Polsek Klapanunggal yang telah menindaklanjuti laporannya. Menurut pelapor hidupnya selama ini tertekan dan terintimidasi bahkan mengalami trauma.

Dari keterangan pelapor inisial CC, bahwa dirinya pernah meminjam uang 100 juta dan sudah dicicil 10 juta sebanyak sembilan kali, dan sisa hutang 10 juta, namun si rentenir ini minta dibayar 200 juta. Karena CC tidak sanggup bayar bunga yang selangit itu akhirnya pelaku dan temannya mengambil dengan paksa mobil Yaris dan motor Ninja di rumah CC.

Dari kejadian ini CC mengalami kerugian sekitar 290 juta. Bahkan CC pun mengalami kekerasan fisik yang kemudian dilaporkan ke Polsek Jatinunggal, Kab. Sumedang namun tidak ada tindaklanjut.

Rupanya para rentenir ini pun mengambil barang milik CC di bengkelnya yang berada di Klapanunggal, Kab. Bogor.

Karena sudah keterlaluan dan tidak ada rasa kemanusian tindakan ADL dan kawannya, akhirnya CC melapor ke Polsek Klapanunggal, Kab. Bogor dan kini ADL sudah diamankan oleh Polsek Klapanunggal.

Dari penelusuran dan investigasi yang dilakukan beberapa awak media, ternyata masih banyak korban lain yang belum berani melapor karena diancam jika berani lapor Polisi.

Berawal dari kejadian ini awak media mencoba menghubungi Kapolres Bogor, Kasat Reskrim dan Kapolsek Klapanunggal, bahwa perkara laporan masyarakat ini sudah naik Sidik dan SPDP sudah dikirimkan ke Kejaksaan.

Banyak masyarakat yang menyampaikan agar ada efek jera bagi pelaku bisnis rentenir yang mencekik rakyat ekonomi lemah.

"Saya dan atas keluarga merasa sangat bertrima kasih atas pelayanan Kepolisian yang telah membantu dan mau mendengarkan keluh kesah rakyat kecil seperti kami ini," ujar seorang warga yang enggan namanya disebut.

“Saya terus terang tadinya merasa takut, tapi memberanikan diri untuk melapor, karena saya dan suami terus-terusan dapat ancaman, sehingga saya merasa trauma dan keluarga kami merasa resah dan gelisah dan merasa terancam dan takut,” terangnya.

“Kami sangat yakin pasti ada keadilan untuk rakyat kecil seperti kami, semoga harapan saya ke depannya tidak ada lagi perbuatan yang semena-mena karena anak saya menyaksikan kejadian yang tidak terpuji ini sehingga membuat anak saya merasa takut,” tutupnya. (Rls)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....