JAKARTA - wartaexpress.com - Bertempat di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022) Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) sukses menggelar agenda Kick-Off Meeting Labour20. Kegiatan ini merupakan momen penting bagi buruh/pekerja dalam menyikapi tantangan ketenagakerjaan di era industri 4.0. Karena Indonesia saat ini memiliki peran besar dalam menyikapi isu perburuhan, baik dari tingkat nasional maupun global.
Acara tersebut langusng dibuka oleh Elly Rosita Silaban, Presiden KSBSI
dan dihadiri Sekretaris
Jenderal Kementerian Tenaga Kerja, Rasjid Anwar Sanusi, Ketua Umum Kamar Dagang
dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid, dengan Pemukulan Gong dilakukan
oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga sebagai Keynote
Speaker.
Dalam kata
sambutannya, Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa agenda L20 ini bisa menjadi
momen penting terhadap dunia ketenagakerjaan. Diharapkan nantinya bisa membuat
program khusus agar bisa didorong keberhasilan dari transformasi ini dan dari
segi retraining, reskilling, serta ditambah lagi dari segi
kesejahteraan. Dan nantinya bisa dicontoh oleh negara lain.
Dia juga
memberikan selamat kepada KSBSI yang dipercaya menjadi Ketua Presidensi
sekaligus tuan rumah pada agenda L20 yang akan diadakan pada Oktober 2022.
Sebagaimana diketahui, KSBSI merupakan konfederasi serikat buruh perwakilan
Indonesia yang ditunjuk pemerintah untuk mengikuti dan menyampaikan aspirasi
dalam pertemuan KTT G20 yang siap digelar di Indonesia tahun ini.
“Nantinya
perwakilan dari serikat pekerja akan ikut berdialog dan bertemu para pemimpin
negara G20 yang menghadiri KTT. Serta diberi kesempatan memberikan kontribusi
pemikiran dan gagasan dalam lingkup stabilisasi lapangan kerja, perlindungan
sosial bagi pekerja yang terdampak pandemi Covid-19,” ucap Airlangga.
Airlangga
melanjutkan, intervensi yang efektif, serta structural reform dilakukan
Pemerintah agar para pekerja mudah mendapat akses lapangan pekerjaan dan juga
lapangan pekerjaan yang inklusif terutama bagi para penyandang disabilitas.
“Kita harus
juga mendorong agar seluruh kegiatan berbasis usaha memberikan tempat yang
ramah bagi para penyandang disabilitas, sehingga ini menjadi tantangan inclusiveness
ke depan,” kata Menko Airlangga.
Menko
Airlangga juga berharap, melalui L20 Indonesia dapat memimpin organisasi
serikat pekerja kelompok negara-negara G20 dan juga undangan dari berbagai
lembaga internasional, agar dapat menyepakati terobosan aksi nyata untuk
pemulihan dan perlindungan para tenaga kerja.
“Saat ini
tentunya diharapkan adalah kita bisa tuntaskan dari kemiskinan maupun dari
pengangguran,” ujarnya.
Menurutnya, pertemuan L20 dalam Presidensi G20 Indonesia juga perlu memberikan hasil nyata bagi negara-negara berkembang lainnya dan juga negara-negara tertinggal lainnya. “L20 tentunya juga harus memperjuangkan manfaat bagi kelompok pekerja rentan seperti kaum perempuan dan penyandang disabilitas. Seluruh dunia tahun ini akan memperhatikan Indonesia,” tandasnya. (AH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar