KAPUAS HULU - wartaexpress.com - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, ST, meninjau lokasi Balai Benih Ikan (BBI) Kelansin, didampingi Ketua GOW Kapuas Hulu, Via Octaria, Wakil Ketua Dewan, Hairudin, S.Pd, beserta Sekretaris Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Triwati.
Pihak Dinas Perikanan
Kapuas Hulu menyampaikan kebutuhan pengembangan BBI Kelansin agar dapat
mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. Sekretaris Dinas
Perikanan Kapuas Hulu, Triwati mengatakan, bahwa untuk ikan konsumsi Balai
Benih Ikan (BBI) Kelansin masih perlu diadakan indukan yang baru, karena dari
pihak BBI Kelansin menerangkan bahwa yang ada saat ini banyak indukan yang
lama. Kemudian, hal yang perlu diupayakan di BBI Kelansin adalah program
sertifikasi Ikan Paten.
“Kalau belum sertifikasi itu agak sulit untuk pengembangannya, kalau sudah bersertifikasi maka penjualan benih tidak lagi jadi kendala di BBI Kelansin,” ujarnya.
Dari sisi sarana dan prasarana
BBI Kelansin juga masih banyak kebutuhan, oleh sebab itu akan dilakukan
inventarisir kebutuhan. Sarana prasarana kolam yang ada saat ini juga ada yang
perlu direhab, termasuk untuk pemenuhan airnya. “Untuk BBI masih banyak
kebutuhan dan itu akan diinventarisir,” ucapnya.
Triwati menegaskan,
dirinya sudah meminta Kepala BBI Kelansin dan rekannya untuk menaikan target
retribusi atau pendapatan. Bila memungkinkan di atas Rp. 200 juta.
“Tahun depan target
retribusi harus lebih tinggi dari tahun ini, untuk di perubahan APBD tahun ini
targetnya dari Rp. 150 juta dinaikkan jadi Rp. 165 juta. Tahun depan mereka
ditantang kalau bisa di atas Rp. 200 juta,” ujarnya.
Triwati juga berpendapat dari sisi regulasi BBI Kelansin perlu penyesuaian. Pasalnya ada beberapa landasan aturan terkait BBI yang belum menyesuaikan keadaan atau regulasi yang baru. “Peraturan bagi hasil dan harga ikan di BBI Klansin juga perlu disesuaikan. Itu sudah saya minta agar segera revisinya untuk sesuai aturan terbaru,” tuntasnya. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar