Acara di Lesong Batu Lingga Yoni Muara Kaman Ulu |
Acara di Museum Situs Kerajaan Kutai Mulawarman Di Muara Kaman Ulu |
Sekilas penyampaian
dari ketua rombongan warga Hindu dari Bali pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober
2022 mengatakan, bahwa umat Hindu Bali yang akan ibadah ke India mereka harus
lakukan ibadah terlebih dahulu di Muara Kaman, agar ibadahnya lengkap, karena
Muara Kaman adalah tempat para leluhur warga Hindu Bali berada.
Dalam Buku Salasilah
Kutai menyebut nama Kerajaan Hindu tertua ini dengan sebutan Moearakaman yang
sekarang Muara Kaman menjadi Ibukota Kecamatan, akan tetapi dalam sumber
Prasati Kerajaan Hindu ini bernama Kerajaan Sagara namun di era Republik
Indonesia para pewaris sepakat namanya menjadi Kerajaan Kutai Mulawarman, agar
lebih mengenal bahwa Kutai dulunya nama daerah dan Mulawarman nama Raja yang
mashur dan arif bijak bestari.
Kepla Desa Muara Kaman Ulu Hendra dan Kepala Desa Kerta Buana I Dewa Made. |
Sementara Kepala Desa
Muara Kaman Ulu, Hendra dalam laporannya kepada Maharaja Kutai Mulawarman Prof.
Dr. (H.C.) M.S.P.A. Iansyah Rechza. F.W, Ph.D menyatakan, bahwa rombongan ini
terdiri dari seorang Polisi dari Polda Kaltim bernama I Nyoman Buda, Kepala
Desa Kertabuana Tenggarong Seberang I Dewa Made, mereka berjumlah sebanyak 38
dalam daftar buku tamu, akan tetapi 40 orang dari keseluruhannya mereka warga Hindu
Bali yang sudah tinggal di Balikpapan, Tenggarong Seberang dan Samarinda.
Balikpapan I Nyoman Buda |
Maharaja Kutai Mulawarman Prof. Dr. (H.C.) M.S.P.A. Iansyah Rechza. F.W, Ph.D menyatakan, bahwa tahun 2022 akandi laksanakan Cerau sebagaimana yang telah dijadwalkan bersama Lembaga Adat Besar Kecamatan dan didukung oleh Kepala Desa Muara Kaman Ulu dan Muara Kaman Ilir, sehingga Muara Kaman akan terus menjadi Kota Budaya dan Pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara. (Rls/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar