PONTIANAK - wartaexpress.com - Dalam rangka memperingati Hari Ketahanan Pangan 2021, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat menggelar acara Webinar Koordinasi dan Evaluasi Cadangan Pangan Pemerintah Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2021 secara daring di Ruang Audiovisual Kantor Gubernur Kalbar, Senin (25/10/2021).
Kegiatan ini merupakan
rangkaian memperingati Hari Pangan Sedunia tahun 2021 yang mengangkat tema
“Good For All”.
Penjabat Sekretaris
Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Pj. Sekda), Samuel, SE, M.Si, didampingi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimanatan Barat, Heronimus Hero, SP,
M.Si. Acara tersebut dihadiri kepala OPD yang menangani ketahanan pangan di
kabupaten dan kota di seluruh Kalbar, serta instansi terkait lainnya yang hadir
secara daring.
Menurut UU Nomor 18
Tahun 2012, cadangan pangan nasional adalah persediaan pangan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk konsumsi manusia dan untuk menghadapi
masalah kekurangan pangan, gangguan pasokan dan harga, serta keadaan darurat.
Undang-undang tersebut juga menyebutkan 2 prinsip pembentukan cadangan pangan
yang harus dipenuhi, yaitu cadangan bersumber dari produksi dalam negeri.
“Saya sangat mengapresiasi
dan mendukung kegiatan ini, karena dapat meningkatkan kinerja daerah untuk
program ketahanan pangan. Cadangan pangan merupakan sumber pangan penting untuk
menjaga stabilitas pasokan pangan saat di luar musim panen dan daerah di luar
defisit pangan, serta masa terganggunya produksi atau distribusi maupun akses
pangan akibat dari bencana alam maupun bencana sosial.
Pj. Sekda Prov. Kalbar
juga meminta keseriusan pemerintah daerah untuk mengalokasikan sejumlah
anggaran untuk membentuk cadangan pangan sebagai suatu persiapan jika terjadi
bencana kerawanan pangan.
"Diharapkan pemerintah daerah bisa mengalokasikan anggaran untuk pengadaan cadangan pangan ini, karena jika ada cadangan pangan pada masing-masing daerah, maka masalah pangan pada daerah tersebut lebih cepat teratasi. Kemudian perlu ada pemanfaatan berbagai potensi pangan lokal untuk menjadi prioritas, seperti padi, jambu dan umbi-umbian," harap Samuel, SE, M.Si. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar