CIMAHI - wartaexpress.com - Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat (Kadisjasad), Brigadir Jenderal TNI Khairul Anwar M, SH, M.Tr. (Han), meresmikan Dojo baru beladiri Jujitsu yang diberi nama “White Cobra“, bertempat di Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad), Kota Cimahi, Jawa Barat.
Dalam keterangan
tertulis Dinas Jasmani Angkatan Darat, Jumat (15/10/2021), dalam acara
peresmian Dojo tersebut, Kadisjasad juga menerima penghargaan Sabuk Hitam dari
Pengprov Persatuan Beladiri Jujitsu Indonesia (PBJI) Jawa Barat. Selain itu
Kadisjasad berpesan kepada seluruh prajurit Dinas Jasmani TNI Angkatan Darat,
dengan hadirnya cabang beladiri Jujitsu di Disjasad diharapkan dapat menambah
kemampuan ilmu beladiri dari yang sudah diprogramkan oleh Angkatan Darat.
“Laksanakan latihan
dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga ilmu yang diberikan oleh pelatih
tidak sia-sia serta selalu bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain,“
tutur Kadisjasad.
Kehadiran beladiri
Jujitsu ini merupakan prakarsa dari Brigadir Jenderal TNI Khairul Anwar M, SH, M.Tr.
(Han), selaku Kadisjasad dan pelatih Jujitsu Budi Laksono (Ketua Pembinaan
Prestasi) Persatuan Beladiri Jujitsu Indonesia wilayah Jawa Barat dan atas
kerjasama dengan PBJI Jawa Barat.
Dalam acara peresmian
tersebut juga hadir para pejabat Disjasad, Wadan Pusdikjas, pengurus perwakilan
dari PBJI Jawa Barat Octavianus, S.SI (Wasit Newaja PBJI Jabar), Rudi Nursoleh,
SE, (Bedum PBJI Jabar), Emil Nuryadin, SE, (Biro Umum PBJI Jabar) Alex (Pelatih
MMA WCJI).
Dalam kegiatan
peresmian tersebut juga hadir beberapa pelatih Gym yang ada di wilayah Bandung-Cimahi,
seperti Irwan Eden, Dani Woddy dan Ronald, mereka semua adalah pelatih Gym yang
andal dan telah menjalin kerjasama dengan Perkasa Gym Disjasad.
Lebih lanjut Kadisjasad
mengatakan, bahwa berbekal dengan dasar beladiri yang sudah ada di satuan, diharapkan
dalam melaksanakan latihan beladiri Jujitsu ini tidak mengalami kesulitan.
“Jika kita menguasai
satu beladiri, hal itu menjadi dasar yang baik jika kita mempelajari beladiri
yang lain. Semua ilmu beladiri itu baik dan setiap beladiri mempunyai kelebihan
dan kekurangan serta memiliki ciri khas masing-masing. Jadi jangan pernah bosan
untuk berlatih beladiri,“ ungkap Kadisjasad.
Selain beladiri Jujitsu
yang sudah ada di Disjasad, beberapa cabang beladiri juga sudah diperkenalkan
untuk prajurit, diantaranya adalah Beladiri Militer (beladiri wajib yang harus
dikuasai personel Angkatan Darat), Karate, Taekwondo maupun Silat Harimau Lalo
(beladiri tradisional).
Dalam sambutannya
Kadisjasad juga menyampaikan, bahwa selain jenis beladiri yang sudah ada di Satuan
Disjasad, beberapa jenis beladiri yang lain akan dibuka tempat latihan di
Disjasad dan semua beladiri ini terbuka untuk umum terkecuali BDM (Beladiri
Militer ).
“Karena beladiri militer ini memang khusus dilatihkan untuk kalangan militer. Hal itu sesuai dengan tugas dan tanggungjawab Disjasad sebagai pembina olahraga baik itu olahraga umum maupun olahraga militer,“ pungkas Kadisjasad. (Rls/Patar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar