BREBES - wartaexpress.com - Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2021 yang bertemakan “Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila”, dilangsungkan di Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat pagi (1/10/2021).
Presiden RI Joko
Widodo, bertindak sebagai Inspektur Upacara di tingkat pusat itu. Kemudian di
tingkat daerah, pelaksanaannya disesuaikan dengan level daerah terkait situasi
terkini pandemi Covid-19.
Jadi bagi daerah yang masih PPKM Level 3 dan 4, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menginstruksikan mengikuti upacara secara virtual dari layar Televisi Republik Indonesia (TVRI) atau siaran langsung di kanal youtube Kemdikbud-Ristek RI.
Kemudian untuk
daerah dengan PPKM Level 2 dapat menggelar upacara secara langsung di Kantor
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota mulai pukul 08.00 waktu setempat, dengan
format lebih sederhana/minimalis dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang masih menyandang status PPKM Level 3, peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan secara virtual di masing-masing instansi maupun TNI-Polri.
Jajaran Kodim 0713
Brebes yang meliputi 17 Koramil, juga mengikuti upacara yang dilangsungkan
di Lubang Buaya itu juga secara virtual di masing-masing
koramil/kecamatan.
Pasi Ops Kodim
Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, SH, menjelaskan, bahwa Hari Kesaktian Pancasila
adalah hari dimana Pancasila menunjukkan kesaktiannya atau dasar negara yang
tak tergantikan berhubungan dengan peristiwa G30S/PKI, 30 September 1965.
“Upacara yang dilangsungkan secara virtual di 17 Koramil jajaran Kodim Brebes, untuk mengenang sejarah bangsa, dimana PKI mencoba menggantikan ideologi Pancasila yang telah diperjuangkan para pahlawan bangsa dengan ideologi komunis,” bebernya.
Menurutnya, sebagai
prajurit dan Babinsa, peringatan itu sangatlah penting sebagai motivasi dalam
membina masyarakat agar tidak terjerumus ke dalam organisasi terlarang yaitu
radikal kanan maupun kiri, dimana salah satu contohnya adalah PKI.
Suryadi menambahkan, sebagai generasi saat ini, sudah sepantasnya kita mengingatkan generasi muda calon pemimpin bangsa selanjutnya agar tidak lupa “Jas Merah” atau Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah (Never Leave History), sehingga kedepan mereka akan menjadi pemimpin yang unggul berlandaskan Pancasila, karena Pancasila sudah 76 tahun terbukti dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang majemuk suku, budaya, adat-istiadat, maupun bahasanya. (Aan)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar