Sabtu, 02 Januari 2021

Refleksi Eksistensi 2020 Bukti Nyata Amphibi Hadirkan Solusi

JAKARTA - wartaexpress.com - Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (Amphibi) adalah organisasi yang bergerak khusus dalam bidang lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009, Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dijelaskan dalam BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 butir (27) yang menyatakan : “Organisasi lingkungan hidup adalah kelompok orang yang terorganisasi dan terbentuk atas kehendak sendiri yang tujuan dan kegiatannya berkaitan dengan lingkungan hidup”.

Didirikan oleh Agus Salim Tanjung, So,Si bersama rekan serta beberapa pakar kimia dan lingkungan hidup pada 1 Agustus 2016 dan terdaftar di Kemenkum HAM (AHU) pada 25 Agustus 2016.

Selaku organisasi lingkungan yang independen, Amphibi berkomitmen menjalankan fungsinya selaku sosial kontrol dan upaya perbaikan lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan di NKRI dengan yel- yel-nya “Amphibi Hadirkan Solusi”.

Mengawali debutnya di akhir 2016 Amphibi memecahkan rekor terbanyak dalam melakukan penanaman pohon. Sebanyak 10.000 mahoni dan 5.000 pohon buah telah tertanam di Jabodetabek. dan tumbuh subur. Salah satu bukti nyata ada di Pulau Pari, Kepulauan seribu. Di sana ada 500 batang pohon Mahoni tampak subur dengan ketinggian 5 hingga 9 meter.

Untuk mempertahankan aksi nyatanya (Real Action) dalam penghijauan, tahun 2019-2020, Amphibi mencanangkan "Program One Tree One People" yang dilakukan pada malam pergantian tahun 2020 dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat di seluruh Indonesia.

Bekerjasama dengan BPDASHL Citarum-Ciliwung, Agam Kuantan dan Wampu Sei Ular, Amphibi telah berhasil mendistribusikan 30.000 bibit pohon kepada masyarakat selama 1 tahun yang disampaikan dalam refleksi eksistensi Amphibi yang dilaksanakan di Kanwil Amphibi Sumut di Desa Kolam, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang pada Kamis (31/12/2020).

Ketua Umum DPP Amphibi, Agus Salim Tanjung, So.Si saat ditemui tim media di Jakarta mengatakan, bahwa total kegiatan tahun 2020 di Sumatera Utara yang dilaporkan Ketua DPW Amphibi Sumut, M. Nur Nainggolan, SS, MA, ada sekitar 80 kegiatan/aksi nyata (Real Action).

Diantaranya, penghijauan (penanaman pohon) sebanyak 45 kegiatan, aksi bersih dan penataan Sungai Deli 14 kegiatan, santunan (sosial kemasyarakatan) 9 kegiatan, pelatihan pembuatan sabun dari limbah 3 kegiatan, advokasi, hukum dugaan korupsi dan pencemaran B3 sebanyak 7 kasus dengan aksi (kegiatan) besarnya berupa pembukaan Aksi Penanaman One tree one people di Kanwil Amphibi Sumut 31 Desember 2019 sampai dengan 02 Januari 2020.

Sosialisasi dan penyemprotan cairan disinfektan di Gereja Imanuel Pusat, Kota Medan, penyemprotan disinfektan tempat ibadah se-Desa Kolam, penyemprotan disinfektan dari rumah ke rumah warga di Kec. Percut Sei Tuan dan rumah masyarakat bantaran sungai Jl. Dt. Rubiah, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan.

Pendistribusian 200 paket sembako (CSR/TJSL) PT. AJLM dan PT. Arum menjelang lebaran di Desa Kolam dan Jl. Dt. Rubiah, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Deklarasi Penanaman 10.000 pohon ecaulyptus dalam program Manajemen Pohon Amphibi 2020-2021 di lapangan Sei Rotan, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang dan penerimaan Piagam Penghargaan dari Bupati Deli Serdang, sebagai organisasi Peduli Lingkungan Hidup yang diselenggarakan di Gedung Perkantoran Bupati Deli Serdang.

“Aksi bersih Sungai Deli dalam rangkaian Hari Air Sedunia XXVIII kerjasama Amphibi dengan Ditjen PPKL-KLHK yang direncanakan pada 24 Maret 2020 ditunda sehubungan Pandemi Covid-19 melanda Indonesia,” ucap Agus ST.

Agus ST juga menjelaskan, bahwa jumlah kegiatan aksi nyata (Real Action) yang dilaporkan Ketua DPW Amphibi di Jawa Timur Samsul Hadi, So, ada sekitar 40 kegiatan aksi lingkungan.

Salah satunya kerjasama Amphibi Kab. Nganjuk dalam pengelolaan lahan dengan Perhutani di Jombang, untuk penanaman pohon Aren dan pengelolaan sampah di Kab. Pasuruan kerjasama Amphibi dengan program Dana Desa.

Sementara di Jawa Barat sebanyak 45 kegiatan aksi yang dilaporkan Ketua Amphibi Bekasi Raya salah satunya medistribusikan 1.000 paket bantuan sembako dari Kemensos kerjasama Amphibi dengan OSN dan KSN dan penyemprotan disinfektan di masjid, tempat keramaian, sekolah dan universitas di Kota Bekasi. “Laporan Amphibi di Sumatera Selatan dan Sumatera Barat sampai saat ini belum kami terima,“ ujarnya.

Dalam refleksi eksistensi Amphibi 2020, Ketua Umum Amphibi mengatakan, bahwa seluruh kegiatan aksi Amphibi tersebut bukan bersumber dari dana APBN maupun APBD. “Semua biaya yang keluar bersumber dari kepedulian pengurus, anggota, simpatisan dan donatur Amphibi yang kami loby. Dari tahun 2016 sampai 2020 kami melakukan kegiatan dengan aksi nyata belum mendapat perhatian dana pembinaan maupun kegatan dari Pemerintah Republik Indonesia,“ tegas Agus ST.

“Refleksi ini akan kami aktualisasikan dalam bentuk Laporan Tahunan yang akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dan jajaran kementerian yang terkait lingkungan hidup. Semoga di tahun 2021 ini kami bisa menyusun seluruh file kegiatan (aksi) tahun 2020 dan 2019 serta tahun sebelumnya untuk dilaporkan ke pemerintah pusat maupun daerah,” tutup Agus ST. (Amphibi/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....