PONTIANAK - wartaexpress.com - Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 khususnya terhadap perekonomian. Ekspor menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Sehubungan dengan hal
tersebut, Kamis (23/9/21), dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, Bea
Cukai Pontianak menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema
“Peningkatan Ekspor Komoditi Lokal Melalui Kalimantan Barat”, bertempat di Aula
Bea Cukai Pontianak. FGD kali ini berfokus pada ekspor Ikan Arwana, yang
menjadi ikan hias endemik khas Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa instansi, meliputi Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat, Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Pontianak, dan Garuda Indonesia Airlines Cabang Kalimantan Barat. Selain itu, turut hadir peserta FGD yang merupakan pelaku usaha di bidang Ikan Arwana.
Acara dibuka dengan sambutan
Kepala Kantor Bea Cukai Pontianak, Achmat Wahyudi, sekaligus menyampaikan
paparan terhadap tema FGD tersebut. Achmat Wahyudi menjelaskan, bahwa Program
PEN bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi
para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19.
“Bea Cukai Pontianak
terus berupaya memberikan dukungan dan asistensi terhadap eksportir. Selain
itu, Bea Cukai Pontianak telah memiliki tim percepatan ekspor yang bertugas
menggali dan mendorong pengembangan potensi ekspor di wilayah Kalimantan Barat
serta memberikan edukasi dan asistensi kepada pelaku usaha dalam pelaksanaan
ekspor,” tutur Achmat Wahyudi.
Kegiatan dilanjutkan
dengan sesi diskusi tanya jawab seputar hal-hal yang menjadi atensi dalam
ekspor ikan arwana.
“Dengan adanya FGD ini, diharapkan para pelaku usaha di bidang Ikan Arwana menyadari potensi ekspor dan terpacu untuk menjalankan kegiatan ekspor yang nantinya akan berdampak positif dalam perekonomian negara” ucap Achmat Wahyudi. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar