LANDAK - wartaexpress.com - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, melakukan sosialisasi penurunan angka stunting melalui 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Selutung yang merupakan desa binaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Landak di Kecamatan Mandor, dikarenakan angka stunting di Desa Selutung tinggi yakni 30 persen.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa dalam arahannya mengatakan, bahwa asupan makanan untuk ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu menyusui harus makanan yang sehat dan bergizi, hal ini dikarenakan para ibu-ibu memerlukan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan anak-anaknya.
“Jadi ibu hamil, ibu
menyusui dan ibu yang punya anak harus makan sehat, rajin kontrol serta minum
vitamin. Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi saat ini kita diajarkan
makan jangan asal kenyang, tetapi makan itu harus bergizi, sehingga makan itu
selain nasi harus dilengkapi lauk pauk seperti sayur, ikan, ayam. Nah untuk itu,
mari kita coba menyediakan sumber protein yang murah dan terajangkau di desa,”
ucap Karolin, Senin (25/04/22).
Lebih lanjut Bupati
Karolin meminta, agar anak-anak boleh diberi makan setelah usia enam bulan dan
untuk yang usia di bawah enam bulan anak-anak cukup diberi Air Susu Ibu (ASI). Selain
itu Bupati Landak berpesan, bahwa mengatasi stunting bukan hanya tanggungjawab
para ibu saja, tetapi menjadi tanggungjawab keluarga.
"Oleh karena itu,
ibu menyusui harus makan nyaman dan bergizi, agar ASI-nya ada gizinya bukan
cuma air saja. Sebelum anak usia enam bulan tidak boleh diberi pisang,
kole-kole cukup dengan ASI saja, karena jika diberi makanan pada usia sebelum
enam bulan akan mengganggu pencernaan pada anak," terang Karolin.
Pada kunjungan tersebut,
Bupati Karolin juga memberikan bantuan benih sayur kepada Desa Selutung serta
memberikan makanan tambahan dan vitamin untuk ibu hamil, ibu meyusui, bayi dan
balita. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar