RAJA AMPAT - wartaexpress.com - Sebelum memberitakan Injil di Mansinam,Manokwari , Tanah Papua, 5 Pebruari 1855, Rasul Papua, Ottow dan Geissler, dikabarkan singgah di Pulau Sagawin, Salawati Barat, Raja Ampat, hal ini dikisahkan Kepala Kampung Kalyam, Stevanus Napat, di Kalyam, Sabtu (16/102021).
Mewarisi cerita moyang
turun temurun, masyarakat di Kampung Kalyam hingga hari ini masih mempercayai
bahwa sebelum tiba di Mansinam 5 Pebruari 1855, kedua Rasul Papua, Ottow dan
Geisller melakukan perjalanan dengan Kapal Ternate melalui Raja Ampat melewati Selat
Sagawin, dan singgah di Kampung Weisen di Pulau Sagawin untuk mengambil
persediaan air minum.
“Konon kabarnya,
menurut cerita orang tua, Bendi dan Lawun, dalam perjalanan mereka kehabisan
air jadi dorang timba air di Kampung Weisen, Pulau Sagawin, kemudian perjalanan
dilanjutkan dan tiba di Mansinam 5 Pebruari 1855,“ kata Stevanus.
Stevanus dipesan oleh
orang tua, agar tetap menjaga Waisen karena merupakan tempat sejarah pertama
Injil di Kalyam, sehingga diapun tidak berani meninggalkan tempat itu, dan
mengakalinya dengan berkebun menanam tanaman jangka panjang, serta masih sering
mengambil air di sana untuk menjaga amanat orang tua.
Stevanus Napat, Kepala Kampung Kalyam |
Selat Sagawin merupakan
pintu masuk pelayaran nasional dari pulau lain di Indonesia ke Tanah Papua,
sebelum mendapati Tanah Papua pelayaran harus melalui Selat Sagawin, tempat
pertama yang ditemukan adalah Pulau Sagawin, hal ini pula yang menjadi alasan
kuat dugaan kedua rasul singgah di sini. Penduduk di Kampung Kalyam sebelumnya
bermukim di Pulau Sagawin, tepatnya di Kampung Weisen.
Menurut sumber-sumber
lisan masyarakat Raja Ampat, dari Sagawin, perjalanan Ottow dan Geisller juga
dikabarkan singgah di Jenanas sebuah tempat hamparan pasir putih, lokasinya
berada di ujung Selat Sagawin di ujung Pulau Batanta ke arah Sorong, mereka
juga disebut singgah Tanjung Waipele Salawati Utara, hal ini dilakukan untuk
mencapai Samate dan Kasim Raja untuk bertemu Raja Salawati.
Rasul Ottow dan
Geisller sebelum ke Mansinam, singgah di Ternate, kemudian diarahkan oleh
Sultan Tidore untuk bertemu Raja Salawati, dikabarkan majalah Hidayatullah,
Ottow dan Geisller diantar ke Mansinam oleh adik kandung Raja Salawati,
Muhammad Aminudin Arfan seorang tokoh muslim Kerajaan Salawati.
Diperkirakan perjalanan
dari Tidore menuju Mansinam, dapat dilewati melalui Selat Dampier di Waigeo
namun tujuan pertama adalah menemui Raja Salawati sehingga rute perjalanan
Ottow dan Geisller melewati Selat Sagawin, sementara Raja Salawati bertempat di
Kasim Raja dan Samate, berbeda dengan Wallace yang melintasi Selat Dampier dan
Beser di Waigeo Selatan.
Cerita tentang
singgahnya Ottow dan Geisller dan pendaratan Injil pertama di Weisen, Pulau
Sagawin, pernah didalami oleh seniman Papua, Jembise, dan dibuatkan dalam
bentuk tarian, serta dipentaskan oleh penduduk Kalyam pada suatu perayaan HUT
GKI Di Tanah Papua, 5 Pebruari 1998.
Pulau Sagawin merupakan kawasan wisata rohani GKI Di Tanah Papua, di sana dibangun sebuah patung Tuhan Yesus memberkati Raja Ampat setiap orang yang masuk ke Tanah Papua menggunakan kapal laut. (Jos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar