Minggu, 17 Oktober 2021

Ke Papua 1855, Rasul Ottow dan Geissler Singgah Di Pulau Sagawin


RAJA AMPAT - wartaexpress.com -
Sebelum memberitakan Injil di Mansinam,Manokwari , Tanah Papua, 5 Pebruari 1855, Rasul Papua, Ottow dan Geissler, dikabarkan singgah di Pulau Sagawin, Salawati Barat, Raja Ampat, hal ini dikisahkan Kepala Kampung Kalyam, Stevanus Napat, di Kalyam, Sabtu (16/102021).

Mewarisi cerita moyang turun temurun, masyarakat di Kampung Kalyam hingga hari ini masih mempercayai bahwa sebelum tiba di Mansinam 5 Pebruari 1855, kedua Rasul Papua, Ottow dan Geisller melakukan perjalanan dengan Kapal Ternate melalui Raja Ampat melewati Selat Sagawin, dan singgah di Kampung Weisen di Pulau Sagawin untuk mengambil persediaan air minum.

“Konon kabarnya, menurut cerita orang tua, Bendi dan Lawun, dalam perjalanan mereka kehabisan air jadi dorang timba air di Kampung Weisen, Pulau Sagawin, kemudian perjalanan dilanjutkan dan tiba di Mansinam 5 Pebruari 1855,“ kata Stevanus.

Stevanus dipesan oleh orang tua, agar tetap menjaga Waisen karena merupakan tempat sejarah pertama Injil di Kalyam, sehingga diapun tidak berani meninggalkan tempat itu, dan mengakalinya dengan berkebun menanam tanaman jangka panjang, serta masih sering mengambil air di sana untuk menjaga amanat orang tua.

Stevanus Napat, Kepala Kampung Kalyam
Waisen adalah nama sebuah kampung di Pulau Sagawin, merupakan kampung tua sebelum  berpindah ke Kalyam akibat adanya kematian tragis warga akibat makan penyu kerang setelah menolak seorang guru Injil asal Maluku. Waisen dari bahasa Kalyam berarti Wei = Air, Sen = Pisau - “air pisau “.

Selat Sagawin merupakan pintu masuk pelayaran nasional dari pulau lain di Indonesia ke Tanah Papua, sebelum mendapati Tanah Papua pelayaran harus melalui Selat Sagawin, tempat pertama yang ditemukan adalah Pulau Sagawin, hal ini pula yang menjadi alasan kuat dugaan kedua rasul singgah di sini. Penduduk di Kampung Kalyam sebelumnya bermukim di Pulau Sagawin, tepatnya di Kampung Weisen.

Menurut sumber-sumber lisan masyarakat Raja Ampat, dari Sagawin, perjalanan Ottow dan Geisller juga dikabarkan singgah di Jenanas sebuah tempat hamparan pasir putih, lokasinya berada di ujung Selat Sagawin di ujung Pulau Batanta ke arah Sorong, mereka juga disebut singgah Tanjung Waipele Salawati Utara, hal ini dilakukan untuk mencapai Samate dan Kasim Raja untuk bertemu Raja Salawati.

Rasul Ottow dan Geisller sebelum ke Mansinam, singgah di Ternate, kemudian diarahkan oleh Sultan Tidore untuk bertemu Raja Salawati, dikabarkan majalah Hidayatullah, Ottow dan Geisller diantar ke Mansinam oleh adik kandung Raja Salawati, Muhammad Aminudin Arfan seorang tokoh muslim Kerajaan Salawati.

Diperkirakan perjalanan dari Tidore menuju Mansinam, dapat dilewati melalui Selat Dampier di Waigeo namun tujuan pertama adalah menemui Raja Salawati sehingga rute perjalanan Ottow dan Geisller melewati Selat Sagawin, sementara Raja Salawati bertempat di Kasim Raja dan Samate, berbeda dengan Wallace yang melintasi Selat Dampier dan Beser di Waigeo Selatan.

Cerita tentang singgahnya Ottow dan Geisller dan pendaratan Injil pertama di Weisen, Pulau Sagawin, pernah didalami oleh seniman Papua, Jembise, dan dibuatkan dalam bentuk tarian, serta dipentaskan oleh penduduk Kalyam pada suatu perayaan HUT GKI Di Tanah Papua, 5 Pebruari 1998.

Pulau Sagawin merupakan kawasan wisata rohani GKI Di Tanah Papua, di sana dibangun sebuah patung Tuhan Yesus memberkati Raja Ampat setiap orang yang masuk ke Tanah Papua menggunakan kapal laut. (Jos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....