Tortor
Second Class Tetap Berkomitmen
BALIKPAPAN - wartaexpress.com - Dalam berinteraksi sosial (bermasyarakat) beragam kondisi pasti dirasakan setiap insan, karena berbeda karakter dan usaha. Maka dengan prinsip hidup yang sesuai kemampuan adalah tolok ukur keberhasilan dalam bermasyarakat.
Berangkat dari prinsip dan kaidah yang terencana dengan baik akan membuahkan hasil yang maksimal. Sehingga motivasi dengan sendirinya hadir guna mencapai tujuan yang diharapkan. Namun demikian saat dalam kekurangan pun pasti muncul.
Seperti yang dialami
Johanes Simangunsong yang akrab dipanggil Bang Joe. Motivasi yang dirasakan
sebagai insan sosial dalam bermasyarakat adalah saat dirinya berada di posisi
yang membutuhkan dalam meniti kehidupan dan usahanya.
“Saya pasti merasakan
sangat susah dan perlu bantuan. Berapapun besar kecilnya bantuan bukan ukuran
kepedulian dan keikhlasan. Sehingga harus mempertanyakan darimana dana yang
akan dianggarkan dalam kegiatan kemanusiaan,” ungkap Joe.
Dari segala bentuk
pertanyaan di atas, Bang Joe rupanya telah menyiapkan strategi khusus guna
merealisasikan motivasi yang timbul tersebut. Yakni dengan menghadirkan Tortor
Second Class dan berkomitmen dengan program kemanusiaan.
“Dari hasil penjualan bersih Tortor Second Class hingga digunakan sebagai realisasi program kemanusiaan dalam bentuk bantuan sosial Indahnya Berbagi dengan Tulus Tanpa Melihat Perbedaan. Berbagi dengan sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama dan lain-lain, karena itu adalah ketulusan tanpa syarat,” ujar Joe.
Dari seabreg kegiatan
sosial yang telah dilakukannya, seperti dengan saudara di Kalimantan Barat
termotivasi dari hasil keuntungan seluruh pembeli di Indonesia. Maka Tortor
Second Class berkomitmen juga bahwa mereka juga adalah kita dan kita adalah
mereka.
“Mereka adalah kita dan
kita juga mereka, walau jauh dan beda tempat kita adalah saudara. Sama dengan
di Kalimantan Tengah, Tortor Second Class tidak ketinggalan dalam kegiatan
menyumbang guna membeli sembako dan disalurkan untuk para korban banjir,” tutur
Joe.
“Inilah cara menjual (Marengge-rengge) produk kami dengan mengutamakan komitmen keuntungan bagi kemanusiaan. Jujur semua bukan untuk pundi-pundi kekayaan, tetapi kami murni untuk kemanusiaan tanpa adanya unsur politis,” pungkasnya. (Ton/Yun)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar