BREBES - wartaexpress.com - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan remaja asal Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, setelah tahun 2021 lalu Aji Pranoto (19), Durokhim (21), dan Tedi Irawan (19), kini giliran Deni Rizky Setiawan (20) warga Desa Karangjongkeng, RT. 02 RW. 03, juga dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) di Gombong, Kabupaten Kebumen.
Tampak Deni bersama
Koptu Supriyadi, Babinsa Pepedan, Koramil 09 Tonjong, Kodim 0713 Brebes,
sebelum dirinya berangkat ke Gombong.
Dibenarkan Danramil
Tonjong melalui Peltu Edi Burhanudin, Deni Rizky Setiawan adalah santri dari
Ponpes Al Hikmah Benda, Kecamatan Sirampog, yang lulus murni diterima menjadi
prajurit TNI melalui jalur santri atau lintas agama gelombang II TA. 2022.
“Sebelumnya Kodim Brebes telah melakukan sosialisasi rekrutmen TNI melalui jalur santri dan lintas agama, termasuk di Ponpes Al Hikmah Benda, Kecamatan Sirampog, dan alhamdulillah ada salah satu anak yang lulus,” terangnya, Kamis (24/11/2022).
Lanjut Edi, Deni
sendiri merupakan santri ponpes tersebut dengan mengambil jurusan dakwah. “Sebelum
kami bina fisiknya di Koramil Tonjong kompleks, Deni memang sudah memiliki
fisik yang bagus, bahkan pull up-nya bisa 18 kali atau nilai seratus,”
sambungnya.
Menurut Edi, sangat
pantas jika Deni masuk karena di lingkungannya pun ia sering mengisi dakwah di
masjid atau mushola. Menurutnya juga, Deni sangat gigih mempersiapkan diri
jauh-jauh hari untuk menjadi prajurit TNI-AD, baik itu fisik, mental, dan nilai
akademiknya.
Kemudian untuk
prestasi/keahlian baik di bidang olahraga, akademi, seni, komputer, dan
lain-lain, juga akan menambah bobot penilaian. “Hari ini ananda Deni berangkat
ke Gombong untuk menjalani pemusatan pendidikan dengan diantar kedua orang
tuanya, yaitu Pak Zaenuri dan Ibu Khoeriyah,” tegasnya.
Terpisah
disampaikan Zaenuri (51), selaku ayah Deni, bahwa dirinya sangat bersyukur
karena anaknya itu lulus sehingga ia dan Khoeriyah (46) istrinya, berharap anak
bungsunya itu bisa mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik lagi
kedepannya.
Bukan tanpa alasan
harapan dari Zaenuri itu. Sebagai kepala keluarga dirinya mengaku
berpenghasilan sebesar Rp. 50-Rp. 100 ribu per hari dari hasil berjualan ayam
potong di pasar. Sedangkan istrinya itu juga berpenghasilan antara Rp. 50-Rp.100
ribu per hari dari berjualan sayuran.
Zaenuri juga
mengaku, bahwa dirinya hanya keluar biasa kurang lebih sebesar Rp. 5 juta
selama pelaksanaan seleksi, itupun hanya untuk keperluan fotocopy surat-surat,
transportasi, makan, dan membeli perlengkapan anaknya selama seleksi
berlangsung.
Untuk diketahui, kakak Deni sendiri yaitu Oktavia Rizky Andriani (25), sudah berkeluarga sehingga kini Deni menjadi harapan keluarganya tersebut. Kemudian pihak Koramil hanya bersifat memotivasi dan memoles Deni saja, kerana itu semua juga berkat usaha kerasnya dan doa dari kedua orang tuanya tersebut. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar