Polsek Ciruas Gelar Gebyar Vaksin Massal Secara Serentak 2.000 Orang

SERANG - wartaexpress.com - Polri menggelar Gebyar Vaksin Serentak dalam upaya mendukung percepatan program Vaksinasi Nasional dan daerah, dengan target vaksinasi sebesar 80% pada akhir bulan Desember 2021. Untuk Polres Serang gebyar vaksin serentak dipusatkan di Balai Desa Beberan Ciruas dan Kp. Penggalang, tepatnya di halaman Gudang Heller, Desa Penggalang Ciruas, Kec. Ciruas, Kab. Serang, Kamis (30/12/2021) pukul 08.00 WIB.

Hal tersebut berdasarkan perintah Kapolri STR Kapolri Nomor : STR/1298/XII-Ops.2/2021 tanggal 29 Desember 2021, diperintahkan kepada alamat seluruh anggota Polsek untuk pengerahan massa vaksin dengan sasaran 2.000 orang.

Adapun jajaran Polres Serang yang melaksanakan gebyar vaksin massal, yaitu Polsek Ciruas 1.500 orang. Polsek Kragilan 250 orang. Polsek Pontang Kec. Lebak wangi 250 orang. Total 2.000 orang.

Untuk pelaksanaan gebyar vaksin di bagi 2 titik, yaitu, 1.Kp. Penggalang, Desa Penggalang, di halaman Gudang Heller, Desa Penggalang, dengan rincian massa dari desa yaitu Desa Bumijaya, Pamong, Ciruas, Kepandean, dan Desa Gosara.

2.Balai Desa Beberan Ciruas, dengan rincian massa dari Desa Kaserangan, Pulo, Singamerta, Citerep, Kadikaran, Desa Pelawad. Massa dari Polsek Kragilan dan dari Polsek Pontang, Kec. Lebak Wangi.

Dalam gebyar vaksin tersebut Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, SH, S.IK, telah menyiapkan 2.000 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang melaksanakan vaksin.

Kapolres Serang juga menyampaikan, bagi Polsek yang mengirimkan massa apabila ada jadwal giat vaksin door to door di desa pada hari yang bersamaan agar tetap dilaksanakan. Dan bagi Polsek yang tidak mengirimkan massa agar memaksimalkan pelaksanaan vaksin door to doornya dalam capaian 70% di akhir tahun Ini.

Kapolres juga menyebutkan, bahwa untuk target vaksin Polres Serang menargetkan 2.000 dosis/hari. "Waktu tinggal 3 hari lagi, tolong manfaatkan waktu yang singkat ini untuk menaikkan capaian vaksin di darkum Polres Serang menjadi 70%," pungkasnya. (Humas/MM)